Pletokan

pletokan_by_mckenthus-d9lq4e5

Anak tahun 80-an dan 90-an biasanya tahu Permainan ini yaitu, Pletokan

Pletokan merupakan senjata mainan dari bambu dengan peluru dari kertas basah atau biji jambu. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki.

Jika kalian penasaran dengan mainan ini, gw mencoba memberikan tutorial pada kalian

Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu:

  1. Bambu tua kuat dengan panjang 30cm – 40cm dengan diameter 1-1,5 cm
  2. Kertas yang dibasahkan

 

Cara Membuat:

  1. Siapkan bambu yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah.
  2. Bambu dibagi menjadi dua, yakni : penyodok dan laras.
  3. Dalam membuat penyodok, anda harus membelah bambu sehingga membentuk lidi panjang
  4. Anda harus meraut Bambu sampai bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm. Pastikan penyodok ini bisa masuk kedalam laras. Untuk bagian atas penyodok dibuat lebar, gunanya untuk menekan atau memukul-mukul amunisi/pelor agar bisa masuk dengan sempurna. Hal ini dimaksudkan, untuk membuat pletokan lebih mudah dimainkan.
  5. Dan, anda dapat menambahkan daun pandan atau daun kelapa yang dililit dibentuk seperti kerucut, dengan tujuan supaya suara yang dihasilkan lebih keras.
  6. Dalam membuat laras, siapkan sebuah bambu kecil, diameter 1 cm dengan panjang antara 15 – 20 cm. Lebih baik untuk mebuat laras menggunakan bambu yang sudah tua agar tidak mudah pecah.Kedua, siapkan kertas yang telah dibasahkan, atau buah-buahan berukuran kecil, atau biji jambu, atau kembang sebagai pelurunya.

Dugderan

DugderanKali ini, saya mengepost tentang salah satu acara ada saya di daerah Semarang yaitu Dugderan.

Dugderan sendiri merupakan acara ada berasal dari Semarang untuk memperingati datangnya ibadah puasa bulan Ramadhan. Asal dari Dugderan  yaitu “Dug” merupakan suara dari Bedug dan “Deran” dari suara mercon dipakai dalam acara ini.

Pada acara adat ini beragam barang dijual (semacam pasar malam) dan pada masa kini sering diikutkan berbagai sponsor dari sejumlah industri besar. Meskipun demikian, ada satu mainan yang selalu terkait dengan festival ini, yang dinamakan “warak ngendok“. Dugderan dimaksudkan selain sebagai sarana hiburan juga sebagai sarana dakwah Islam.

Warak ngendog dijadikan maskot setiap kali dugderan, memiliki makna filosofis yang mendalam,
Warak yang disimbolkan seperti binatang “khayal” yang berupa buruk dan buas digambarkan bertubuh kambing dan berkepala naga dengan kulit seperti bersisik dibuat dari kertas warna-warni yang terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan beberapa telur rebus sebagai pertanda binatang itu “ngendog ” (bertelur) melambangkan bahwa manusia mempunyai sifat negatif dasar berupa rakus, tamak, dsb,

padahal dalam Warak sendiri diambil dari kata bahasa arab ‘wara’ yang berarti pengendalian diri, dan Telur(endog) mempunyai makna sebagai benih atau embrio, sehingga arti dari keseluruhan tersebut di dalam bulan ramadhan tersebut manusia untuk di ingatkan agar tidak berperilaku seperti binatang, dan bulan ramadhan di jadikan sebagai benih untuk selalu berbuat kebajikan dan amal shaleh sehingga harapanya ketika lebaran tiba akan kembali fitri

Dan apabila di amati pula, ketika dugderan, banyak pedagang yang jualan “celengan”, hal ini sesungguhnya mempunyai makna bukan saja untuk menabung secara materi untuk lebaran saja, tetapi mempunyai makna pula untuk menabung amalan dan kebajikan selama bulan ramadhan dan bulan-bulan berikutnya, sehingga kebiasaan positif di bulan ramadhan akan tepatri terus hingga sebelas bulan berikutnya.

 

 

Created by : Braike Rema A. M. (51417247)

Created by : Braike Rema A. M. (51417247)

Definisi Kebudayaan

Kebudayaan atau Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa .

Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli dalam Negeri (Indonesia) 
  • Koentjaraningrat: Menurut Koentjaraningrat, bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengn belajar.
  • Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi: Kebudayaan berarti semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
  • Ki Hajar Dewantara: Menurut Ki Hajar Dewantara, bahwa pengertian kebudayaan adalah buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertip dan damai.
  • Drs. Mohammad Hatta: Menurutnya pengertian kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.
  • R. Seokmono: Pengertian kebudayaan menurut R. Soekmono adalah segala hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
  • Parsudi Suparlan: Menurut Pasudi Suparlan, bahwa pengertian kebudayaan adalah sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi landasan bagi tingkah lakunya.
Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli Luar Negeri 
  • Kluckhohn dan Kelly: Pengertian kebudayaan menurut Kluckhohn dan Kelly, adalah semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang tersurat maupun yang tersirat, rasional, irasional yang ada pada suatu waktu sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.
  • E.B. Taylor: Pengertian kebudayaan menurut E.B. Taylor bahwa arti kebudayaan adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
  • Nostrand: Menurut Nostrand, kebudayaan adalah sebagai sikap dan kepercayaan, cara berfikir, berperilaku, dan mengingat bersama oleh anggota komunitas tersebut.
  • Bounded et. Al: Menurutnya, pengertian kebudayaan adalah hal-hal yang berbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu.
  • Sir Edwards B Tylor: Pengertian kebudayaan menurut Sir Edwards B. Tylor bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks dari ide dari segala sesuatu yang dihasilkan manusia kesamaan pengalaman historis.

Setelah melihat pengertian Kebudayaan dari para ahli, mempunyai kesamaan yaitu: Kelakuan kita dengan pemikiran yang menghasilkan sesuatu bernilai.

Jadi kalau menghasilkan sesuatu bernilai maka kita harus berpikir dan melakukan sesuatu.

Perbedaan pendapat dari para ahli tersebut ada yang memfokuskan hasil pemikiran berasal dari kepercayaan, pengalaman dan perjuangan

 

 

Created by : Braike Rema A.M.(51417247)